SURABAYA beritapatroli9.my.id
Sabtu malam, 19 Juli 2025, Stadion Gelora Bung Tomo tidak hanya menjadi panggung perayaan ulang tahun ke-98 Persebaya Surabaya. Lebih dari itu, stadion ikonik ini menjadi saksi babak baru dalam karier seorang pelatih asal Spanyol, "Eduardo perezLaga melawan PSS sleman bukan sekadar uji coba pramusim. Bagi Pérez, ini adalah panggung pembuktian pulang yang berbeda. dan dari awal berbeda sebuah revolusi hijau.
Dulu, Pérez pernah mencicipi singkatnya atmosfer sepak bola Indonesia bersama PSS. Kini, ia kembali, bukan sebagai pengunjung, melainkan sebagai arsitek Persebaya. Tim besar dengan tekanan besar, ekspektasi tak kalah besar. Laga ini adalah debut pertamanya di depan bonek dan Bonita di kandang sendiri,membawa skuat baru, formasi baru, dan harapan baru.
Dengan formasi ofensif 4-3-3, Pérez menyuntikkan dinamika segar ke dalam tubuh tim Bajul Ijo. Nama-nama seperti Francisco Rivera, Milos Raickovic, hingga striker anyar Mihailo Perović bukan hanya perekrutan, tapi bagian dari visi yang lebih besar: menjadikan pesebaya tim paling atraktif dan efisien di liga indonesia.
Laga ini juga punya makna simbolik: atmosfer GBT yang penuh dengan sorotan lampu, nyanyian suporter, dan pesta launching tim menjadi kontras sempurna dengan tekanan dalam sunyi yang pernah ia rasakan saat melatih di tengah pendemi. Ini adalah kesempatan Pérez untuk menyatu dengan Surabaya, dengan klub, dan dengan puluhan ribu pasang mata yang menanti perubahan nyata. bukan janji, tapi bukti.
Penulis: EKO