Pati, Jawa Tengah beritapatroli9.my.id
Suasana Minggu pagi (20/7/2025) di kawasan Car Free Day Jalan P. Sudirman, tepatnya di depan kantor Gakkum Satlantas Polresta Pati, tampak lebih semarak dari biasanya. Masyarakat tumpah ruah menikmati udara pagi sambil mengikuti berbagai kegiatan yang digelar oleh Satlantas Polresta Pati dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025.
Kegiatan yang bertajuk Police Art & Pelayanan Polri ini menjadi magnet tersendiri. Bukan hanya karena penegakan aturan lalu lintas, tetapi juga melalui pendekatan seni dan pelayanan langsung kepada masyarakat yang dikemas dengan nuansa edukatif dan menghibur.
Sejak pukul 06.00 WIB, berbagai stand pelayanan Polri telah siap menyambut masyarakat. Mulai dari pelayanan Samsat Keliling, SIM Keliling, pembuatan SKCK, hingga pemeriksaan kesehatan gratis, sehingga disambut antusias oleh warga masyarakat.
Di atas panggung utama yang merupakan hasil kolaborasi antara Satlantas dengan SD Pati Kidul 01 sejumlah penampilan seni ditampilkan dalam rangkaian Police Art, diantaranya adalah hiburan musik, puisi bertema lalu lintas, serta seni tari, disamping itu kegiatan senam antara anggota Polri dan masyarakat juga dilaksanakan secara bersama-sama, menambah suasana penuh keakraban antara polisi dan masyarakat.
Kapolresta Pati Kombes pol Jaka Wahyudi melalui Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis Satlantas dalam mengedukasi masyarakat. “Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat lewat pendekatan budaya dan pelayanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kompol Riki Fahmi mengatakan, "Car Free Day kami manfaatkan sebagai ruang interaksi sosial, di mana masyarakat bisa mengenal lebih dekat pelayanan Polri serta pentingnya tertib lalu lintas."
Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi langsung mengenai Operasi Patuh Candi 2025, di mana masyarakat diedukasi mengenai pentingnya menggunakan helm, sabuk pengaman, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menghilangkan jarak antara polisi dan masyarakat. Kami hadir bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga melayani dan mengedukasi," tegas Kompol Riki Fahmi.
Masyarakat yang hadir tampak puas dengan berbagai pelayanan yang diberikan. Salah seorang warga, Ibu Widiarti (42), mengaku senang bisa memperpanjang SIM dan memeriksa tekanan darah tanpa harus antre di kantor pelayanan.
Kompol Riki Fahmi juga menambahkan, "Kami sengaja menghadirkan pelayanan SKCK dan SIM di tengah masyarakat agar semua kalangan bisa menjangkaunya. Ini bagian dari transformasi pelayanan publik Polri yang lebih proaktif."
Tidak hanya itu, anak-anak pun dilibatkan dalam kegiatan edukasi lalu lintas. Mereka diajak menggambar dan mewarnai rambu-rambu lalu lintas serta mendapatkan hadiah menarik. Keceriaan mereka menambah warna dalam kegiatan tersebut.
"Kami ingin menanamkan kesadaran lalu lintas sejak dini, karena keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab orang dewasa, tapi juga bagian dari pendidikan karakter anak," terang Kompol Riki Fahmi.
Sebagai penutup Kompol Riki Fahmi menyampaikan, "Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk membangun budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan," tandasnya.
(Humas / Eko)