Jalan Berlubang dan Bergelombang di Jl. Kenjeran Surabaya Makin Parah, Mengancam Keselamatan Para Pengendara yang Melintas


SURABAYA beritapatroli9.my.id

Jalan Berlubang dan Bergelombang di Jl. Kenjeran Surabaya Makin Parah, Mengancam Keselamatan Para Pengendara yang Melintas

Kondisi jalan di kawasan Kenjeran, tepatnya di depan warkop Parkiran nomor 265, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, dikeluhkan warga akibat lubang dan permukaan yang bergelombang.

Pantauan di lokasi pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat jelas lubang jalan berada tepat di sisi jalur kendaraan, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.

"Kalau hujan atau malam, lubangnya tidak kelihatan.Sudah beberapa kali pengendara hampir jatuh," ujar GR, salah seorang warga setempat saat di wawancarai kepada wartawan.

Tak hanya berlubang, permukaan jalan di area tersebut juga tampak bergelombang


yang semakin memperburuk kondisi keselamatan di jalan. Warga berharap pemerintah kota segera melakukan perbaikan sebelum terjadi kecelakaan yang lebih parah.

Beberapa pengendara yang melintas mengaku harus memperlambat laju kendaraan secara tiba - tiba saat melihat kondisi jalan yang rusak Parah. Hal ini juga berisiko menimbulkan kecelakaan beruntun, terutama bagi pengendara roda dua.

“Pengendara seringkali kaget saat tiba-tiba melihat lubang di depan. Kalau tidak hati - hati, bisa berbahaya,” kata warga berinsial GR.

Selain sebagai jalur warga, jalan ini juga menjadi rute alternatif menuju pusat kota dan kawasan wisata Pantai Kenjeran. Kerusakan jalan yang dibiarkan terlalu lama bisa berdampak pada perekonomian warga sekitar.

Pemerintah Kota Surabaya diharapkan segera menindaklanjuti laporan warga dan melakukan inspeksi langsung ke lokasi. Langkah perbaikan darurat setidaknya dapat meminimalkan risiko kecelakaan sebelum dilakukan perbaikan menyeluruh.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan muncul korban jiwa. Jalan rusak bukan hanya persoalan kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan pengguna jalan.

Reporter: EKO

Lebih baru Lebih lama