PEKALONGAN beritapatroli9.my.id
Pekalongan Tercoreng: Pungli SIM Diduga Dilindungi Petinggi Polres, Warga Jadi Korban Pemerasan
Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kembali mencuat dan menyeret nama-nama penting di jajaran Polres Pekalongan. Kali ini, sorotan publik mengarah langsung kepada Kapolres dan Kasat Lantas yang diduga membiarkan bahkan mendukung praktik ilegal ini.(20/5/2025).
Seorang warga berinisial HZ mengungkapkan pengalaman pahitnya saat mencoba mendapatkan SIM C secara resmi di Satlantas Polres Pekalongan. Ia mengaku dipersulit dalam setiap tahapan ujian, hingga akhirnya memilih jalur tidak resmi melalui seorang calo. “Ujiannya sangat sulit dan seperti disengaja agar gagal. Setelah beberapa kali mencoba, teman saya menyarankan pakai calo yang katanya dekat dengan polisi berinisial B. Cukup bayar Rp1.000.000, langsung difoto dan SIM jadi,” ujar HZ dengan nada kesal.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, praktik ini bukanlah insiden terisolasi. Pola serupa ditemukan di wilayah sekitar seperti G dan B, dengan jaringan calo dan oknum aparat yang diduga sudah bekerja secara terstruktur. Aliran dana pungli diduga mengalir hingga ke level pimpinan, menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas institusi kepolisian di daerah tersebut.
Masyarakat kini mulai mempertanyakan, apakah Kapolres benar-benar tidak mengetahui keberadaan praktik ini Ataukah ada pembiaran sistematis demi keuntungan pribadi dari pungli yang dilakukan secara terang terangan
Hingga laporan ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Polres Pekalongan. Sementara itu, tekanan publik semakin meningkat agar kasus ini diusut tuntas. Investigasi mendalam diperlukan untuk membongkar keterlibatan para oknum hingga ke lapisan tertinggi dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
(EKO)